Pendampingan studi kelayakan sekolah perlu dilakukan sebelum melakukan pembangunan sebuah sekolah baik itu pendidikan tingkat dasar, sampai tingkat menengah. Hal ini ditujukan untuk membantu program pemerintah dengan mencetak generasi yang terampil dan terampil, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan, maju, dan mandiri serta mempunyai jiwa kebangsaan.

Pemerintah sendiri mewajibkan kepada setiap anak untuk mengenyam pendidikan minimal 12 tahun, yaitu mulai dari pendidikan dasar sampai menengah atas. Bahkan pemerintah sudah menggratiskan jenjang pendidikan tersebut.

Hal itu semata – mata dilakukan untuk mewujudkan tujuan negara indonesia yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu pendampingan studi kelayakan untuk sekolah sangatlah penting untuk dilakukan.

Berbagai aspek perlu dilakukan secara tepat di dalam pendampingan studi kelayakan sekolah ini. Mulai dari aspek bentuk sekolah, lokasi, sampai pada dukungan masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pendampingan Studi Kelayakan Sekolah

Pendampingan studi kelayakan sekolah dilakukan guna melakukan perencanaan secara matang sebuah pembangunan sarana pendidikan. Misalnya saja pembangunan SMK pada sebuah kecamatan biasanya akan memperhatikan banyaknya lulusan SMA tidak melanjutkan ke perguruan tinggi karena biaya dan juga tidak bekerja karena belum memiliki ketrampilan.

Hal itulah yang menjadi pertimbangan untuk didirakannya SMK pada kecamatan tersebut. Jadi tidak bisa sembarangan membangun sarana pendidikan saja tanpa melakukan statistical produk and service solution (SPSS). Oleh karena itu pendampingan studi kelayakan sekolah ini perlu dilakukan.

  1. Bentuk sekolah

Di dalam pendampingan studi kelayakan sekolah perlu dilakukan perencanaan dan pertimbangan yang matang. Sarana pendidikan yang nantinya akan dibangun haruslah benar – benar berguna dan bermanfaat bagi masyarakat yang tinggal disekitarnya.

Misalnya saja jika ingin membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) harus memerhatikan ketertarikan masyarakat terhadap sarana pendidikan ini dengan menggunakan statistical produk and service solution (SPSS). Jika masyarakat tidak tertarik dengan adanya sarana pendidikan yang baru, pembangunan tersebut dirasa sia – sia dan membuang anggaran saja.

  1. Lokasi dan akses keluar masuk

Aspek selanjutnya adalah lokasi dan akses keluar masuk dari sarana pendidikan ini. Lokasinya haruslah dekat dari pemukiman penduduk, tidak boleh terlalu jauh dari pemukiman. Jadi para orang tua mau mendaftarkan anaknya ke sarana pendidikan tersebut karena dekat dari rumah mereka.

Kemudian, akses keluar masuknya juga harus bagus. Sehingga nantinya para siswa dan guru bisa melakukan kegiatannya secara lebih cepat karena memiliki akses keluar masuk yang baik. Paling tidak jalan utama untuk masuk dan keluar dari sarana pendidikan haruslah dicor paling tidak diaspal.

  1. Tujuan didirikannya sekolah

Tentunya mendirikan sarana pendidikan juga harulah memerlukan tujuan yang kuat. Misalnya saja tujuan dalam mendirikan SMK, yaitu untuk memberikan kesempatan kepada para lulusannya untuk lebih mudah dalam mendapat pekerjaan karena sudah dibekali ketrampilan.

Selain itu mendirikan SMK juga bisa menyiapkan siswa mengikuti pendidikan lebih tinggi dengan keahlian dan ketrampilan berkualitas handal. Hal itu menjadi beberapa faktor pentingnya pendampingan studi kelayakan sekolah.


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *