Pasar restoran di Surabaya saat ini menunjukkan pertumbuhan yang positif, didorong oleh meningkatnya minat masyarakat terhadap sektor kuliner. Kota ini menjadi target ekspansi bagi banyak pelaku bisnis kuliner dari Jakarta, seperti restoran konsep all-you-can-eat dan kafe dengan tema unik. Data menunjukkan bahwa omzet rata-rata restoran di Surabaya sudah kembali mencapai 90% dari kondisi sebelum pandemi, terutama karena momentum seperti Ramadan yang mendongkrak aktivitas makan bersama​.

Selain itu, riset pasar menjadi kunci bagi restoran baru untuk memahami kebutuhan pelanggan, mulai dari preferensi menu hingga ekspektasi harga dan layanan. Pendekatan yang bisa dilakukan meliputi wawancara kualitatif, survei kuantitatif, hingga diskusi kelompok untuk menggali ekspektasi pelanggan lebih dalam.

Untuk melakukan riset dalam pendirian restoran, berikut adalah langkah-langkah utama yang dapat diikuti:

1. Menentukan Tujuan Riset

  • Identifikasi informasi yang ingin Anda kumpulkan, seperti:
    • Kebutuhan pasar terhadap jenis restoran tertentu (misalnya, masakan lokal, internasional, all-you-can-eat).
    • Segmentasi pelanggan berdasarkan usia, pendapatan, dan preferensi makan.
    • Tren terbaru dalam industri kuliner lokal.

2. Analisis Pasar

  • Kualitatif: Wawancara langsung dengan calon pelanggan atau diskusi kelompok untuk memahami kebutuhan dan ekspektasi mereka​.
  • Kuantitatif: Survei dengan responden yang lebih besar untuk mendapatkan data yang mewakili, seperti pola makan di luar rumah, pengeluaran rata-rata, dan preferensi lokasi.

3. Studi Kompetitor

  • Identifikasi restoran lain di lokasi target Anda.
  • Analisis kekuatan dan kelemahan kompetitor, seperti harga, layanan, menu, dan suasana.
  • Pelajari konsep unik yang menarik perhatian pasar.

4. Pemilihan Lokasi

  • Pastikan lokasi mudah diakses oleh target pelanggan Anda. Lokasi di pusat perbelanjaan, kawasan bisnis, atau area padat penduduk sering menjadi pilihan populer​.
  • Perhatikan persyaratan izin dan potensi tingkat persaingan di sekitar lokasi.

5. Penentuan Konsep dan Menu

  • Sesuaikan konsep restoran dengan kebutuhan pasar, misalnya:
    • Restoran cepat saji untuk pelanggan dengan mobilitas tinggi.
    • Restoran tematik untuk pengalaman makan yang berbeda.
  • Gunakan hasil riset untuk menentukan menu yang paling sesuai dengan selera lokal dan daya beli pelanggan.

6. Proyeksi Finansial

  • Hitung biaya operasional, seperti sewa, gaji karyawan, bahan makanan, dan pemasaran.
  • Estimasikan harga jual berdasarkan analisis daya beli pelanggan dan margin keuntungan yang diinginkan.

7. Uji Pasar

  • Pertimbangkan untuk memulai dengan soft opening atau konsep pop-up restoran sebelum pembukaan penuh untuk menguji penerimaan pasar dan mengumpulkan umpan balik.

Riset yang matang membantu meminimalkan risiko kegagalan bisnis restoran dan memaksimalkan peluang sukses di pasar yang kompetitif. Anda juga dapat memanfaatkan konsultan riset pasar untuk mendapatkan data yang lebih mendalam dan profesional.


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *