Studi kelayakan bisnis memiliki banyak kegunaan yang membantu pemilik bisnis, investor, dan pemangku kepentingan lainnya dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan. Studi kelayakan bisnis memainkan peran penting dalam memastikan bahwa suatu proyek atau bisnis yang direncanakan memiliki peluang sukses yang tinggi. Berikut adalah beberapa peran utama dari studi kelayakan bisnis:

Studi kelayakan membantu mengevaluasi apakah proyek atau bisnis layak untuk dilaksanakan. Ini termasuk analisis pasar, teknis, keuangan, dan hukum. Studi ini mengidentifikasi potensi risiko yang mungkin dihadapi bisnis dan memberikan strategi untuk mengelola atau memitigasi risiko tersebut. Studi kelayakan menyusun proyeksi keuangan, termasuk estimasi biaya, pendapatan, arus kas, dan laba rugi. Ini membantu dalam menentukan apakah bisnis tersebut dapat menghasilkan keuntungan yang diharapkan. Laporan studi kelayakan sering kali digunakan untuk meyakinkan investor atau pemberi pinjaman mengenai potensi keuntungan dan keberhasilan bisnis. Ini menjadi alat penting untuk mendapatkan pendanaan.Studi kelayakan menyediakan panduan rinci tentang bagaimana menjalankan bisnis, termasuk sumber daya yang dibutuhkan, teknologi yang digunakan, serta strategi pemasaran dan operasional. Hasil dari studi kelayakan menyediakan informasi yang mendukung pengambilan keputusan oleh pemangku kepentingan. Ini membantu manajemen dalam memutuskan apakah akan melanjutkan, menunda, atau menghentikan proyek.

Berikut adalah beberapa pihak utama yang membutuhkan studi kelayakan bisnis:

  1. Pengusaha dan Pemilik Bisnis:
  2. Investor dan Pemberi Pinjaman
  3. Manajemen Perusahaan
  4. Pemerintah dan Regulator
  5. Pemegang Saham
  6. Pengembang Proyek
  7. Lembaga Pendidikan dan Peneliti

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *