Studi Kelayakan atau Feasibility Study merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh pebisnis agar mengetahui kelayakan sebuah rencana bisnis maupun proyek.

Bukan hanya Anda selaku pebisnis yang berkepentingan terhadap hal ini, tapi juga investor selaku pemrakarsa, bank sebagai pemberi kredit, dan pemerintah sebagai penyedia fasilitas, tata peraturan hukum, serta perundang-undangan.

Studi kelayakan sangat penting dilaksanakan karena kondisi mendatang yang penuh ketidakpastian sehingga dibutuhkan pertimbangan-pertimbangan dalam memulai bisnis, pengembangan usaha, maupun sebuah proyek.

Mengenal Studi Kelayakan atau Feasibility Study

Bagi Anda yang masih awam mungkin belum benar-benar mengetahui mengenai feasibility study ini. Kali ini kami merangkum 5 informasi penting seputas studi kelayakan yang perlu Anda ketahui:

1. Pengertian

Apa yang dimaksud feasibility study atau FS, yaitu teknik analisa untuk melakukan penilaian kualitas dari sebuah rencana bisnis/proyek sebelum dilaksanakan. Tujuannya untuk mengetahui secara rasional juga obyektif mengenai keunggulan serta kelemahan dari rencana usaha/bisnis/proyek Anda.

2. Manfaat

Studi kelayakan atau feasibility study memiliki manfaat besar bagi pelaku usaha maupun pihak-pihak terkait, seperti investor, bank/pemberi kredit, dan pemerintah. Manfaat tersebut meliputi manfaat dari segi finansial, ekonomi nasional, dan sosial.

Jadi, pengkajian mengenai keunggulan dan kelemahan sebuah usaha/bisnis/proyek harus dilakukan sebelum dimulai sehingga saat pelaksanaannya tidak akan merugikan salah satu pihak.

 

3. Aspek-aspek

Dalam studi kelayakan atau feasibility study terdapat beberapa aspek yang harus ada di dalamnya. Berikut 6 aspek pembahasan dalam sebuah studi kelayakan, yaitu:

  1. Hukum dan legalitas.
  2. Sosial, budaya, dan ekonomi.
  3. Pasar dan pemasaran.
  4. Teknologi dan teknis.
  5. Segi organisasi, manajemen, maupun tim operasional proyek.
  6. Kelayakan aspek pendanaan atau keuangan.

 

4. Faktor yang Memengaruhi

Dalam pembuatan studi kelayakan atau feasibility study beberapa faktor memengaruhi proses dan hasil akhirnya, yaitu besar kecilnya investasi artinya menyangkut berapa besar dana dalam proyek tersebut.

Adapula faktor ketidakpastian bisnis yaitu mencoba membaca masa depan apakah bisnis/proyek dapat berjalan dan bertahan dalam waktu panjang atau tidak. Ditambah lagi faktor kompleksitas variabel yang berpengaruh atau terpengaruh proyek tersebut.

 

5. Tahapan Pelaksanaan

Pengerjaan studi kelayakan atau feasibility study akan dilaksanakan melalui beberapa tahapan. Dimulai dari tahapan persiapan yakni menyiapkan segala aspek yang akan dibahas dalam studi kelayakan.

Kemudian tahapan mengumpulkan data dari dalam, serta lingkungan sekitar, juga data lain yang dibutuhkan. Dilanjutkan dengan pengolahan data dan penganalisaan. Lalu pelaporan atau pembuatan hasil laporan tertulis sebagai tahapan penutup.

Untuk proses pembuatan feasibility study biasanya memakan waktu minimal 2 minggu tergantung juga besarnya bisnis yang akan dikaji, waktu terhitung dari tanggal penandatangan perjanjian antara Anda dan konsultan.

Biasanya proyek atau bisnis yang membutuhkan layanan ini adalah dengan biaya pembuatan FS menyesuaikan proyeknya. Biaya akan disesuaikan dengan layanan yang Anda pilih dari konsultan dan tergantung juga besarnya bisnis yang akan dikaji

Bagi Anda yang saat ini hendak memulai usaha, melakukan pengembangan bisnis, atau ingin melakukan sebuah proyek, maka sangat penting melakukan studi kelayakan atau feasibility study terlebih dahulu sehingga tahu keunggulan dan kelemahan proyek tersebut.


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *