Maraknya perkembangan bisnis retail membuat jasa studi kelayakan supermarket semakin banyak dicari. Bentuk usaha eceran atau retail seperti minimarket, supermarket, hingga hypermarket semakin menjamur di negara Indonesia. Perkembangan tersebut khususnya banyak terjadi di kota-kota besar yang kemudian berdampak pada semakin ketatnya persaingan antar usaha retail dalam menarik calon pembeli atau pelanggan agar mau berbelanja di tokonya. Agar dapat memenangkan persaingan tersebut, pelaku bisnis perlu menerapkan studi kelayakan bisnis pada usaha retail yang dimiliki. Hal tersebut akan menguntungkan pelaku usaha dari berbagai aspek.

Beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dengan memanfaatkan laporan studi kelayakan bisnis yaitu, pelaku usaha bisa menghindari pemborosan sumber daya serta dapat membantu menghilangkan kegiatan tidak menguntungkan. Selain itu, memahami kelayakan bisnis juga dapat membantu pelaku usaha menentukan prioritas dalam bisnisnya. Meskipun banyak yang harus dipelajari, studi kelayakan bisnis dihasilkan melalui berbagai indikator penilaian.

Indikator Penilaian Jasa Studi Kelayakan Supermarket

Untuk menghadapi persaingan pasar, pelaku usaha dalam industri retail supermarket harus mengenal indikator penilaian apa saja yang menentukan bisnis retail tersebut layak dijalankan atau sebaliknya.

Beberapa indikator penilaian berikut merupakan aspek bisnis yang harus dikaji dalam rangka mencapai laporan studi kelayakan bisnis dengan hasil lengkap. Sehingga dapat membantu pelaku usaha menentukan pengambilan keputusan.

  1. Aspek Pasar

Indikator penilaian pertama yang digunakan jasa studi kelayakan supermarket ini dilakukan dengan tujuan untuk memahami besarnya potensi pasar yang tersedia serta berapa bagian dari pasar tersebut bisa diraih oleh perusahaan.

Pada dasarnya, pendekatan ini digunakan untuk menilai luas pasar, pertumbuhan permintaan produk, kondisi persaingan antara kompetitor, serta pangsa pasar dari produk yang bersangkutan, sehingga perusahaan dapat menilai kelayakannya.

  1. Aspek Teknis

Jasa studi kelayakan supermarket menggunakan pendekatan teknis untuk mengetahui kebutuhan teknis atau teknologi yang diperlukan dalam proses produksi. Indikator penilaian teknis tersebut memiliki beberapa fungsi.

Pertama, penilaian ini digunakan untuk meyakini secara teknis bahwa pilihan teknologi pada proses perencanaan dapat dilakukan secara layak atau sebaliknya, sehingga pelaku bisnis memiliki kesempatan untuk memperbaikinya.

Kedua, aspek teknis berfungsi untuk menunjukan besaran yang diperlukan pada kapasitas produksi, pemakaian peralatan serta mesin, hingga lokasi atau tata letak paling menguntungkan bagi perusahaan.

  1. Aspek Manajemen

Aspek manajemen digunakan oleh jasa studi kelayakan supermarket untuk menilai kelayakan dari baik dan buruknya penyusunan rencana, pihak-pihak yang terlibat, proses koordinasi dan pengawasan, serta struktur organisasi dalam proyek.

  1. Aspek Keuangan

Indikator penilaian keuangan dapat menunjukan penghitungan perkiraan jumlah dana yang diperlukan untuk keperluan modal usaha. Aspek keuangan dinilai layak apabila dari sisi keuangan, usaha tersebut dapat memberikan keuntungan.

Keempat aspek di atas dapat menunjukan apakah usaha retail layak atau tidak untuk dijalankan. Jasa studi kelayakan supermarket dapat membantu pelaku usaha menganalisis indikator penilaian tersebut secara lebih efektif dan efisien.


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *