Aspek Analisis Kelayakan Usaha merupakan salah satu bentuk evaluasi bisnis yang berdasarkan prosedur SWOT (Strength, Weakness, Oppourtinity, dan Threat). Maksudnya adalah bisnis dengan produk apapun senantiasa memperhatikan pada aspek Kekuatan, Kelemahan, Kesempatan, dan Kelemahan (4K).

Apakah sulit menerapkan prosedur SWOT ? Justru penerapan ini terbilang mudah dan tidak membutuhkan biaya dengan cukup mengidentifikasi lingkungan bisnis sekitar. Metode kelayakan usaha berperan penting baik secara organisasi, produk, persaingan, dan lain – lain. Pemilik harus mengedepankan aspek ini supaya hasil yang ingin diraih diperoleh maksimal.

Prosedur Aspek Analisis Kelayakan Usaha

Prosedur ini terbilang mudah dan gratis plus hendaknya diikuti semua pemegang saham sebagai pemilik bisnis. Meskipun bisnis yang dikelola baru sebatas warung sederhana tetap harus memperhatikan Aspek Analisis Kelayakan Usaha. Menganalisa barang keluar – masuk kecil dan sederhana merupakan perspektif yang harus ditinjau secara cerdas.

Lihat juga aspek sumber daya manusia yang akan direkrut. Aspek analisis tidak hanya meninjau sumber eksternal tapi juga sumber internal. Ke dua sumber ini lah yang menjadi pegangan para usahawan untuk menata bisnis dan produknya berjalan lurus ke depan. Masing – masing memegang peranan dari tingkat bawah sampai tingkat atas.

Laporan Keuangan

Laporan keuangan yang bersifat sederhana pun termasuk bagian dari Aspek Analisis Kelayakan Usaha. Biasanya laporan tersebut bisa dituangkan ke dalam 2 wawasan, yakni : (1) catatan kecil ; (2) laporan akuntansi. Modal inilah yang menjadi panduan keuangan untuk bulan atau tahun berikutnya.

Konsepnya tidak sulit dan bersifat sederhana. Bisnis apapun tidak memiliki panduan keuangan yang sudah di naskahkan sebelumnya, maka berpotensi mengalami hambatan. Karena itu cerdas dan cermat lah dalam menyusun naskah keuangan supaya seluruh organisasi bisa beroperasi secara efektif dan efisien.

Kualitas Produk

Kualitas produk yang terjamin juga menentukan Aspek Analisis Kelayakan Usaha. Produk yang mengalami cacat atau gagal tidak hanya meruntuhkan organisasi perusahaan tapi juga berbahaya buat konsumen. Dengan menarik produknya dari pasar berarti perusahaan turut menjaga kualitas barang yang diproduksi dan kualitas perusahaan sebagai pemegang merek.

Produk merupakan ujung tombak perusahaan selain tenaga pemasaran itu sendiri. Satu contoh perusahaan otomotif terkenal yang pernah menarik produknya dari seluruh dunia karena ada kekurangan yang mencapai 1% mendapat pujian dan acungan jempol. Dampaknya adalah merek meningkat dan penjualan atas produk lain yang bebas masalah pun tumbuh signifikan.

Sumber Daya Manusia

SDM juga perlu diperhatikan karena suatu bisnis tanpa ada orang yang tepat pada posisi yang tepat juga akan berjalan di tempat. Aspek Analisis Kelayakan Usaha menilai perspektif tersebut menjadi bentuk yang kurang efektif. Yang jadi pertanyaan : bagaimana mencegah gonta ganti karyawan secara efektif sehingga tidak mengganggu kinerja organisasi secara keseluruhan ?

Organisasi harus menilai personifikasi yang tepat guna. Lakukan kriteria tertentu dengan berdasarkan pengalaman dan ketrampilan bukan aspek usia dan pendidikan saja. SDM yang unggul juga harus diperhatikan kemakmuran dan kesejahteraan karena sudah memajukan organisasi ekonomi dengan mengutamakan bisnis dan pekerjaannya.

Inilah ulasan tentang Aspek Analisis Kelayakan Usaha yang dikaji secara empiris dan secara bisnis. Tanpa ada komponen itu, maka bisnis apapun yang dijalankan bergerak tanpa arah yang jelas karena tidak memiliki goal yang ingin dicapai. Perhatikan produk yang akan di pasarkan seperti tanggal kadaluarsa, harga, berat produk, BPOM, dan parameter lain.

Jasa Konsultan Statistik


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *