Optimalisasi Aset dan Lahan – Suatu perusahaan akan berkembang dengan baik apabila pengelolaan aset dan lahannya dilakukan dengan baik pula. Pengoptimalan tersebut memiliki tujuan untuk menghasilkan penggunaan serta pemanfaatan aset yang di miliki serta lahan nya.
Hal ini sebagai suatu cara optimalisasi aset dan lahan untuk meningkatkan kinerja dan daya tahan perusahaan agar semakin efisien ke depannya.
Selain meningkatkan kinerja perusahaan, juga berguna sebagai langkah untuk melakukan identifikasi, inventarisasi, dan pemanfaatan dari aset dan lahan itu sendiri.
Sehingga perusahaan bisa menciptakan lingkungan kerja, administrasi, maupun sistem informasi yang efektif dalam pengelolaan optimalisasi aset dan lahan. Terdapat tiga langkah yang bisa dilakukan untuk melakukan optimalisasi, diantaranya:
1. Melakukan Identifikasi
Baik bergerak atau tidak, berikut dengan lahan milik perusahaan berkembang harus di identifikasi terlebih dahulu. Identifikasi dilakukan dengan melengkapi dokumen legal yang di syaratkan oleh pemerintah.
Agar ke depannya optimalisasi aset dan lahan tersebut tidak menjerat perusahaan dengan masalah legalisasi.
2. Menilai Aset dan Lahan
Selanjutnya, perusahaan bisa melakukan penilaian pada kedua aspek tersebut untuk mengetahui besaran nilai pasarnya. Beberapa metode penilaian yang biasanya dilakukan adalah pendekatan metode perbandingan data pasar, biaya, pendapatan, serta pengembangan tanah.
3. Analisis Optimalisasi
Langkah terakhir untuk melakukan optimalisasi aset dan lahan adalah analisis. Hal ini dilakukan untuk memilah mana aset yang menjadi aset operasional serta non operasional, berikut dengan detail lahan yang digunakan.
Khusus untuk aset operasional, pihak perusahaan harus melakukan analisis apakah pemanfataan yang dilakukan sudah baik.
Pentingnya Melakukan Optimalisasi Aset dan Lahan
Optimalisasi aset sebaiknya dilakukan secara rutin untuk melihat adakah aset ataupun lahan yang harus di ganti pada periode tersebut. Cara ini di nilai lebih menguntungkan karena penekanan pengeluaran bisa dilakukan dan tetap memberikan income pada kas perusahaan. Berikut alasan penting mengapa optimalisasi aset dan lahan pada perusahaan perlu dilakukan:
1. Menjaga Nilai Aset
Aset dan lahan merupakan aspek yang harus dijaga dengan baik oleh perusahaan. Manajerial aset dan lahan yang baik bisa menjaga nilai jualnya, menghindari kerusakan, serta memungkinkan untuk memiliki masa penggunaan yang lebih panjang. Namun ini tentu harus di imbangi dengan biaya operasional dari perusahaan.
2. Menghindari Penyusutan
Apabila optimalisasi aset dan lahan yang dilakukan berjalan dengan baik, resiko aset dan lahan mengalami penurunan bisa di minimalisir. Setidaknya jika penyusutan fungsi dan nilai terjadi, bisa di prediksi dengan baik. Optimalisasi akan membuat aset maupun lahan cenderung memiliki nilai yang tetap ataupun bertambah.
3. Mempermudah Pembuatan Anggaran
Ketika optimalisasi dilakukan, penyusunan anggaran atau kas perusahaan tentu akan lebih mudah. Hal ini di karenakan jumlah pasti dari nilai aset dan lahan diketahui dengan baik. Optimalisasi juga mempermudah perusahaan melakukan pendanaan pada kedua aspek tersebut, sebab pemeliharaan aset dan lahan bisa dilakukan secara maksimal.
4. Menciptakan Manajemen Resiko
Manajemen resiko memiliki makna optimalisasi aset dan lahan sebagai pengelolaan perusahaan ketika terjadi ancaman pada perusahaan, baik secara modal maupun hasil produksi. Optimalisasi yang dilakukan tentu akan disertai rencana untuk melakukan manajerial resiko yang baik. Dengan begitu, langkah pengendalian dan pencegahan bisa dilakukan dengan lebih kompleks.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai pentingnya melakukan optimalisasi aset dan lahan pada perusahaan. Pengelolaan aset dan lahan yang telah di optimalisasi harus dilakukan dengan baik agar tidak menghambat kinerja perusahaan dan menimbulkan masalah ke depannya. Semoga dengan informasi tersebut Anda bisa membuat langkah yang bijak ketika hendak melakukan optimalisasi.
0 Komentar