Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar) yaitu Strengths, Weakness, Opportunities dan Threats. Metode ini paling sering digunakan dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan dilakukan.

SWOT adalah cara evaluasi terhadap keseluruhan kekuatan, kelemahan,peluang,dan ancaman. Analisis lingkungan eksternal adalah peluang dan ancaman. Analisis lingkungan internal adalah kekuatan dan kelemahan. Kekuatan (S) akan membuat perusahaan mampu mengambil kesempatan (O) sedangkan kelemahan (W) akan membuat perusahaan menghadapi ancaman (T). Pemetaan scoring dari analisis SWOT akan menetukan strategi pemasaran apa yang sesuai. Contohnya, bila faktor internal perusahaan sangat kuat sehingga mampu meraih peluang besar maka strategi agresif adalah pilihan yang tepat. Matriks SWOT ditunjukkan pada Gambar 2.14.

Gambar 1. Alternatif Pilihan Strategi Generik Berdasarkan SWOT

 Keterangan Gambar 1. yaitu:

  1. Kuadran I (positif, positif).

Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang, Rekomendasi strategi yang diberikan adalah progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.

  1. Kuadran II (positif, negatif).

Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi tantangan yang besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah diversifikasi strategi, artinya organisasi dalam kondisi mantap namun menghadapi sejumlah tantangan berat sehingga diperkirakan roda organisasi akan mengalami kesulitan untuk terus berputar bila hanya bertumpu pada strategi sebelumnya. Oleh karenya, organisasi untuk segera memperbanyak ragam strategi taktisnya.

  1. Kuadran III (negatif, positif).

Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat berpeluang. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah ubah strategi, artinya organisasi disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya. Sebab, strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap peluang yang ada sekaligus memperbaiki kinerja organisasi.

  1. Kuadran IV (negatif, negatif).

Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah dan menghadapi tantangan besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Strategi Bertahan, artinya kondisi internal organisasi berada pada pilihan dilematis. Oleh karenanya organisasi disarankan untuk meenggunakan strategi bertahan, mengendalikan kinerja internal agar tidak semakin terperosok. Strategi ini dipertahankan sambil terus berupaya membenahi diri.

Kategori: Artikel

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *