Studi kelayakan bisnis atau yang biasa disingkat dengan SKB adalah kegiatan terencana yang dilakukan untuk mempelajari secara lebih mendalam mengenai suatu usaha ataupun bisnis yang akan dijalankan, usaha tersebut pada akhirnya akan memberikan kesimpulan mengenai layak atau tidaknya sebuah usaha bisnis tersebut dijalankan. Mengapa studi kelayakan tersebut diperlukan? Hal terpenting adalah untuk kebaikan kelangsungan kehidupan perusahaan di masa yang akan datang, dan agar tidak ada pihak-pihak yang merasa dirugikan dari terlaksananya sebuah usaha bisnis.

Tujuan studi kelayakan bisnis

Secara lebih lengkap, berikut ini merupakan beberapa tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan sebuah Studi Kelayakan Bisnis (SKB):

  1. Menghindari kerugianAnalisa yang dilakukan melalui studi kelayakan bisnis tersebut tak lain untuk memperkirakan bagaimana kemungkinan untung ruginya sebuah perusahaan di masa yang akan datang. Jika di dalam analisa terdapat kerugian perusahaan yang kemungkinannya akan lebih besar, maka ada baiknya Anda berpikir ulang jenis usaha yang akan Anda pilih.
  2. Memudahkan pelaksanaan kerjaAdanya analisa akan membantu Anda dalam merealisasikan program-program perusahaan. Anda bisa memilih kebijakan mana yang dirasa menguntungkan ataupun merugikan.
  3. Memudahkan perencanaan perusahaanAnalisa yang baik akan membantu Anda dalam merencanakan segala hal yang menyangkut dengan kegiatan perusahaan. Langkah dan program apa yang akan disusun akan menjadi lebih mudah dengan adanya studi kelayakan bisnis tersebut.
  4. Memudahkan dalam hal pengawasanKegiatan sebuah bisnis besar memerlukan proses pengawasan dari pihak yang berwenang seperti pemerintah misalnya. Adanya laporan analisa mengenai studi kelayakan sebuah bisnis akan menjadi panduan bagi pihak-pihak berwenang dalam hal melakukan pengawasan.
  5. Memudahkan proses pengendalianPengawasan dan pengendalian dalam operasi sebuah perusahaan besar perlu dilakukan secara berkesinambungan. Proses yang salah dari keduanya akan memberikan dampak buruk baik untuk kesehatan lingkungan maupun masalah sosial lainnya. Adanya studi kelayakan bisnis akan lebih memudahkan bagi pihak yang berwenang atau perusahaan terkait untuk melakukan pengawasan serta pengendalian.

Aspek penilaian studi kelayakan bisnis

Apa saja yang menjadi aspek penilaian dari sebuah proses studi kelayakan? Berikut ini beberapa diantaranya:

  • Aspek hukum
  • Aspek keuangan
  • >Aspek pasar serta pemasaran
  • Aspek teknis atau pengoperasian
  • Aspek manajemen organisasi
  • Aspek lingkungan
  • Aspek sosial ekonomi

Pihak-pihak yang membutuhkan studi kelayakan

Mengapa sebuah studi kelayakan bisnis perlu dilakukan? salah satu penyebab lainnya adalah karena adanya kepentingan dari pihak-pihak sebagai berikut:

  1. Pemilik usaha: layak atau tidak sebuah usaha untuk dijalankan tentunya menjadi sebuah hal besar yang harus diketahui seorang pemilik usaha.
  2. Kreditor: menyangkut kepercayaan dalam memberikan pinjaman kepada pemilik usaha. Hasil studi kelayakan yang bagus akan meningkatkan kepercayaan kreditor kepada pengusaha.
  3. Pemerintah: pemerintah punya kepentingan terhadap sebuah studi kelayakan bisnis. Studi kelayakan yang baik akan membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.
  4. Masyarakat: masyarakat di sekitar tempat usaha membutuhkan informasi studi kelayakan usaha tersebut, karena terkait dengan urusan lingkungan serta sosial ekonomi. Hasil studi kelayakan yang diharapkan oleh masyarakat tentunya adalah perusahaan yang ramah lingkungan serta memberikan peluang lapangan kerja yang besar bagi masyarakat.
  5. Manajemen: sistem dan pihak manajemen juga membutuhkan informasi dari sebuah studi kelayakan bisnis. Hal ini akan menjadi indikator sebaik mana kualitas dari manajemen yang sudah diterapkan.
Kategori: Artikel

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *