Konsultan Studi Kelayakan dan Business Plan merupakan jasa yang sering dipakai para pebisnis untuk memuluskan bisnisnya sehingga bisa berjalan. Studi Kelayakan dan Business Plan sering digunakan sebagai bahan proposal untuk meyakinkan investor agar berinvestasi, meyakinkan pemerintah untuk memperoleh izin, sebagai landasan dan panduan menjelankan bisnis kedepannya. Biasanya, laporan Studi Kelayakan bisa 50–100 halaman, sementara Business Plan 20–30 halaman, dengan lampiran (proyeksi keuangan detail, data pasar, foto lokasi, dsb). Untuk dapat menggunakan jasa kami dapat menghubungi kontak kami pada laman website ini.

ontoh sederhana format Studi Kelayakan + Business Plan agar bisa jadi gambaran. Misalnya untuk usaha Budidaya Udang Vaname.

Usaha: Budidaya Udang Vaname Intensif


I. Ringkasan Eksekutif

Proyek ini bertujuan mengembangkan budidaya udang vaname intensif seluas 5 hektar di Kabupaten X. Dengan potensi pasar ekspor yang tinggi, serta harga jual stabil, usaha ini diproyeksikan menghasilkan ROI sebesar 35% per tahun.


II. Studi Kelayakan

1. Aspek Pasar & Pemasaran

  • Permintaan udang global meningkat ±5%/tahun (FAO, 2024).

  • Harga rata-rata udang vaname: Rp 65.000/kg (2025).

  • Target pasar: eksportir dan distributor lokal.

  • Strategi pemasaran: kontrak dengan eksportir + branding “eco shrimp”.

2. Aspek Teknis / Operasional

  • Lokasi: Desa X, dekat sumber air laut, lahan 5 ha.

  • Teknologi: sistem bioflok + kincir aerasi.

  • Produksi: 3 siklus per tahun, rata-rata panen 12 ton/siklus.

  • Sarana: kolam beton, pompa air, gudang pakan.

3. Aspek Manajemen

  • Struktur: Direktur → Manager Operasional → Teknisi → Pekerja harian.

  • SDM: 1 orang manager, 2 teknisi, 10 pekerja.

4. Aspek Keuangan

  • Investasi awal: Rp 5 miliar (kolam, peralatan, benur, pakan, operasional).

  • Biaya operasional per siklus: Rp 1,5 miliar.

  • Pendapatan per siklus: Rp 780 juta (12.000 kg × Rp 65.000).

  • Proyeksi BEP: tahun ke-3.

  • IRR: ± 28% per tahun.

5. Aspek Hukum

  • Usaha berbadan hukum CV/PT.

  • Izin lokasi dan lingkungan (AMDAL/UKL-UPL).

  • Sertifikasi budidaya berkelanjutan (CBIB).

6. Aspek Sosial & Lingkungan

  • Memberikan lapangan kerja 15 orang.

  • Menggunakan teknologi ramah lingkungan (bioflok, limbah terkontrol).


III. Business Plan

1. Profil Perusahaan

Nama: PT Aqua Sejahtera
Bidang: Budidaya dan ekspor udang vaname.
Visi: Menjadi produsen udang ramah lingkungan berdaya saing global.

2. Produk / Jasa

  • Udang Vaname segar & beku.

  • Target kualitas ekspor (size 40–60 ekor/kg).

3. Analisis SWOT

Strengths: Teknologi modern, lokasi strategis, SDM berpengalaman.
Weaknesses: Investasi awal besar.
Opportunities: Pasar ekspor terus naik, harga stabil.
Threats: Penyakit udang, fluktuasi cuaca.

4. Strategi Pemasaran

  • Menjalin kontrak dengan eksportir besar.

  • Memanfaatkan sertifikasi eco-friendly untuk branding.

  • Penetrasi pasar lokal (hotel & restoran seafood).

5. Rencana Operasional

  • Tahun 1–2: Produksi stabil 2 siklus/tahun.

  • Tahun 3: 3 siklus/tahun.

  • Tahun 4–5: Perluasan tambak ke 10 ha.

6. Rencana Keuangan

  • Modal awal: Rp 5 miliar.

  • Target pendapatan: Rp 7 miliar per tahun (tahun ke-3).

  • Proyeksi laba bersih: Rp 2 miliar per tahun.

  • ROI: 35%.

7. Exit Strategy

  • IPO atau penjualan saham minoritas ke investor strategis.

  • Diversifikasi usaha: produk olahan udang (nugget, ebi).


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *