Analisis Studi Kelayakan adalah penelitian tentang suatu hal yang berhubungan dengan bisnis, proyek, maupun lainnya untuk mendapatkan suatu informasi pelaksanaan bisnis yang menguntungkan. Sedangkan analisis Studi Kelayakan Proyek Konstruksi adalah penelitian untuk mengetahui apakah proyek tersebut menguntungkan para pelaku stakeholder.
Berkaitan dengan pembangunan dalam batasan waktu, biaya yang sudah ditentukan, dan mutu yang sudah mencakup keseluruhan pekerjaan pokok.
Pentingnya kegiatan ini dapat mengetahui kelayakan suatu proyek yang sedang berjalan dan pengembangannya. Hampir sama yang dikatakan Ahmad Subagyo, “Studi ini adalah penelitian mendalam tentang ide dan kelayakan suatu proyek apakah layak untuk dijalankan”.
Dalam mengembangkan proyek konstruksi tidak cukup dengan hanya ide cemerlang, namun harus mempertimbangkan berbagai kemungkinan dan perkembangannya di masa akan datang. Sebagian orang memang asing dan mengabaikan studi kelayakan ini. Akibatnya, banyak pengusaha berhenti di tengah jalan dan gulung tikar.
Menganalisa studi kelayakan pada proyek konstruksi dengan mengidentifikasi masalah sumber daya, bahan, peralatan, menentukan tujuannya, peluang yang akan didapat, situasi proyek, dan manfaat keuntungan yang dihasilkan.
Aspek Analisis Studi Kelayakan Proyek Konstruksi
Berhubungan dengan proyek konstruksi bahwa dalam mengembangkan proyek ini tidak sedikit anggarannya. Oleh karena itu, anggaran yang besar memerlukan analisis studi kelayakannya. Hal ini mengacu pada besarnya tingkat resiko yang akan dihadapi. Perencanaan yang matang dan terencana dengan mempertimbangkan segala hal yang mungkin terjadi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam analisis studi kelayakan proyek konstruksi aspeknya meliputi aspek teknis (metode kerja), aspek ekonomi, aspek sosial (ganti rugi lahan), aspek hukum (legalitas), aspek politik (isi-isu politik), dan aspek lingkungan (polusi). Aspek lainnya:
1. Aspek Hukum
Berkenaan dengan surat-surat legalitas, perizinan bangunan, klaim pembebasan lahan, dan peraturan pemerintah. Untuk mengantisipasi jalannya pelaksanaan proyek kedepannya.
2. Aspek Permintaan Pasar
Apakah permintaan pasar cukup menyerap produk tersebut. Hal ini karena adanya persaingan pasar.
3. Aspek Teknologis
Menentukan kapasitas produksi proyek yang ekonomis.
4. Manajemen dan SDM
Jumlah tenaga kerja dan jenis pekerjaannya untuk mengelola proyek.
5. Aspek Sosial
Berhubungan dengan ganti rugi lahan, kebiasaan masyarakat, dan kebudayaan.
Beberapa aspek tersebut apabila sudah analisis studi kelayakan proyek konstruksi, maka point-point khusus dari semua segi dapat diminimalkan resiko kerugiannya. Tujuannya untuk mencegah investasi atau anggaran yang tidak menguntungkan pelaku proyek konstruksi.
Manfaat dan keuntungan dari analisis studi kelayakan bagi proyek konstruksi yakni pendekatan proyek-proyek baru, menemukan solusi, mengurangi jumlah proyek yang mungkin, identifikasi penyebab penentangan proyek, mengembangkan dasar implementasi proyek kedepannya, dan pengambilan keputusan investor yang potensial untuk investasi.
Kesimpulannya, suatu proyek konstruksi yang memiliki anggaran besar, wajib melakukan analisis studi kelayakan proyek konstruksi untuk menggambarkan perencanaan dan meminimalisir resiko-resiko yang terjadi, dan terhindar dari kegagalan konstruksi.
0 Komentar