Ketika melakukan pembangunan suatu proyek, jasa pengawasan proyek merupakan bagian yang sangat berperan untuk memanajemen proyek tersebut agar berjalan sesuai yang direncanakan dan tujuan proyek dapat tercapai. Sebagaimana fungsi pengawasan proyek untuk meninjau, memeriksa, menilai, mengevaluasi dan perbaikan terhadap pelaksanaan kegiatan dengan pedoman pada standar yang direncanakan dan peraturan yang berlaku dengan tujuan agar hasil dari kegiatan tersebut dapat tercapai. Pengawasan tersebut dilakukan karena dalam pelaksanaan suatu proyek, yang mengalami menyimpang dari rencana seperti waktu pengerjaan menjadi lebih lama, biaya membengkak, penambahan tenaga kerja, kualitas proyek tidak sesuai standarrt dan berbagai kekeliruan lainnya.

Jenis Pengawasan Proyek

  1. Pengawasan proyek terkait penarikan kredit (Project Monitoring)

Seorang pebisnis seringkali menggunakan pihak ketiga seperti perbankan untuk membantu mendanai proyeknya. Sehingga banyak pebinis meminjam kebank yang mana akan melakukan penarikan kredit berdasarkan jadwal yang telah disepakati. Untuk mengawasi dana yang dipinjamkan tersebut maka pebisnis dan perbankan akan menggunakann tim independen yaitu jasa konsultan pengawasan proyek. Jasa pengawasan proyek akan mengawasi pengunaan dana pembangunan proyek dan membuat laporan pertanggungjawaban secara bertahap sehingga pebisnis dapat melaukan penarikan kredit yang memberikan pinjaman.

  1. Pengawasan keuangan/Cashflow (cash Monitoring)

Pengawasan keuangan biasanya dilakukan pihak internal perusahaan untuk mengawasi pembangunan bisnisnya. Dalam membangun sebuah bisnis diperlukan manajemen bisnis terutama yang berkaitan dengan keuangan bisnis. Pengawasan pebangunan proyek dilakukan untuk mengontrol pengeluran dana di Cashflow pada saat pembelian bahan dilapangan. Akhirnya penggunaan dana tersebut akan tepat sasaran dan pembengkakan atau kerugian proyek dapat dihindari.

  1. Appraisal/Penilai aset

Penilai aset merupakan salah satu pengawasan fisik yang dibandingkan dengan realita biaya pembangunan proyek. Tujuan dari pengawasan ini untuk melihat kesesuaian pembangunan fisik dengan pengeluaran biaya yang dilakukan pebisnis. Dimana jasa pengawasan proyek akan menilai aset yang sudah dibangun dengan menggunakan metode-motode penilaian apakah sudah sesuai dengan biaya yang dikeluarkan.

Metode Pengawasan

Metode pengendalian proyek yang efektif dan efisien adalah menggunakan tehnik Earned Value yang berguna untuk memberikan laporan tentang keadaaan kinerja proyek yang menyangkut biaya dan prestasi pekerjaan. Ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam tekhnik Earned Value, antara lain :

DIFINISI  :

  1. BCWS ( Budgeted Cost for Work Scheduled)

Yaitu sejumlah angka yang berupa uang, waktu, atau satuan lainnya yang disediakan untuk melaksanakan proyek sesuai dengan jadwal yang direncanakan.

  1. BCWP ( Budgeted Cost for Work Performed)

Yaitu sejumlah angka yang berupa uang, waktu, atau satuan lainnya yang telah dianggarkan, yang telah diselesaikan pada suatu periode yang diberikan. BCWP disebut juga dengan Earned Value.

  1. ACWP (Actual Cost for Work Performed)

Yaitu sejumlah uang yang dikeluarkan untuk menghasilkan prestasi yang dicapai pada suatu periode

Tahap Pengawasan

Proses pengawasan menurut Handoko (2002:173) memiliki 5 tahap sebagai berikut :

  1. Penentuan standart
  2. Mengadakan pengukuran
  3. Adanya proses pelaksanaan kerja
  4. Adanya usaha membandingkan
  5. Melakukan tindakan perbaikan

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *